Dalam rangka memperingati Hari Amal Bakti Kementerian Agama Republik
Indonesia yang ke-78, KKGPAI SD Kec. Bendungan menggelar kegiatan Khotmil
Qur’an. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 15 Desember 2023
yang bertempat di Masjid Baiturrahman KUA Kecamatan Bendungan. Kegiatan ini
berlangsung mulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 11.00 WIB. Kegiatan ini
dihadiri oleh beberapa tamu undangan diantaranya: Bapak Korwilcam Bidang
Pendidikan Kecamatan Bendungan, Bapak Pengawas Pendidikan Agama Islam, Bapak Penilik PAUD Bimas, Bapak /Ibu Guru PAI
SD Se-Kecamatan Bendungan, serta peserta didik dari Sekolah Dasar yang
berdekatan dengan tempat kegiatan. Peserta Didik yang kami undang untuk ikut
berpartisipasi dalam kegiatan ini merupakan peserta didik dari SD Negeri 3
Dompyong Kec. Bendungan, yang berlokasi
di sebelah timur Masjid Baiturrahman kurang lebih berjarak 200 m.
Kegiatan Khotmil Qur’an ini merupakan bagian dari beberapa agenda
kegiatan yang telah disusun oleh Kemenag
Kab.Trenggalek dan telah disosialisasikan kepada Lembaga-lembaga Pendidikan dan
juga Madrasah yang ada di Kab.Trenggalek. Kegiatan sosialisasi ini tersampaikan
melalui rapat terbatas beberapa hari sebelumnya yang diselenggarakan di Aula
Haji Kemenag Kab. Trenggalek lantai 2. Dari hasil sosialisasi ini KKGPAI SD
Kec.Bendungan segera melakukan musyawarah untuk memantapkan agenda kegiatan Khotmil
Qur’an di wilayah kecamatan. Kegiatan pemantapan ini dimaksudkan untuk
mengefisiensikan waktu dan sapras serta teknis kegiatan yang lebih mendalam
sehingga diharapkan kegiatan dapat
berjalan dengan lancar dan sukses .
Agenda kegiatan Khotmil Qur’an ini dibuka oleh Bapak Korwilcam
Bidang Pendidikan Kecamatan Bendungan yakni Bapak Edy Sukarsono, S.Pd,M.Pd.
Bapak Edy hadir bersama dengan Bapak Penilik PAUD Bimas Kecamatan Bendungan
yakni Bapak Umar Sanusi, S.Pd,M.Pd. Dalam sambutannya Bapak Korwilcam Bidang
Pendidikan Kec.Bendungan menyampaikan apresiasinya pada kegiatan yang
dilaksanakan oleh KKGPAI SD ini. Beliau menyampaikan menjadi guru PAI SD itu
harus totalitas dan professional dalam melaksanakan tupoksinya sebagai guru.
Beliau juga menyampaikan ,menjadi seorang guru itu harus dapat menjadi panutan
bagi peserta didiknya, apalagi di era zaman seperti sekarang ini dimana banyak
ditemukan adanya dekadensi moral dan kerusakan akhlak serta rendahnya budi
pekerti dari peserta didik kita saat ini. Guru PAI harus dapat menemukan strategi dan metode
dalam rangka berperan aktif membangun
karakter generasi yang akan datang. Menurut
pendapat beliau guru yang berkarakter dan berkepribadian baik tentunya dapat
mempengaruhi serta membawa dampak yang baik pula terhadap karakter peserta
didiknya dalam menyongsong era digitalisasi dan modernisasi yang akan datang.
0 Komentar