KKG PAI Trenggalek

Workshop “Pembuatan Artikel Ilmiah” oleh KKG PAI SD Kabupaten Trenggalek

Pembukaan dan Sambutan Kepala Kemenag Kabupaten Trenggalek

TRENGGALEK - Pada tanggal 20 hingga 22 Februari 2024, KKG PAI SD Kabupaten Trenggalek mengadakan workshop dengan tema “Pembuatan Artikel Ilmiah”. Workshop ini diadakan di Aula Kemenag Kabupaten Trenggalek dan dihadiri oleh 131 guru PAI dari seluruh kecamatan di Kabupaten Trenggalek.

Kegiatan ini dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, pembacaan ayat suci Al-Quran, doa dan dilanjutkan dengan sambutan ketua panitia. Dalam sambutannya, ketua panitia Masyhudi Ma'ruf, S.Ag. menjelaskan bahwa tujuan dari workshop ini adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan bagi Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) dan diharapkan melalui workshop ini, GPAI dapat menguasai teknik-teknik penulisan ilmiah serta mampu menyampaikan ide atau gagasan mereka melalui karya tulis ilmiah.

Workshop ini dibuka langsung oleh Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Trenggalek, Dr. Drs Mohammad Nur Ibadi, M.M, dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kebijakan tentang peningkatan kompetensi guru telah menjadi amanah undang-undang dan berbagai keputusan dari Kementerian Agama, Mendiknas, dan Ketenagakerjaan. Kami di Kementerian Agama selalu mendorong para guru, baik di madrasah maupun GPAI, untuk senantiasa meningkatkan kompetensi diri. Hal ini penting, seiring dengan perkembangan anak-anak kita yang hidup di ekosistem digital ini.

Beliau juga menyampaikan bahwa tugas seorang guru PAI sangat mulia, antara lain:
1. Menanamkan iman kepada anak-anak didik.
2. Menanamkan sikap tawakal kepada anak-anak didik.
3. Menanamkan kebiasaan salat dengan istiqamah.
4. Menanamkan kerukunan.
5. Mengajarkan pentingnya salat lima waktu.
6. Mengajarkan untuk selalu bekerja keras.
7. Menanamkan nilai-nilai yang diajarkan Rasulullah Saw.

Di akhir sambutannya, beliau menyampaikan bahwa sebagai GPAI harus mampu “menyemai kebersamaan dalam kebhinekaan”. yang bermakna menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi, persatuan, dan kesatuan dalam keberagaman.



0 Komentar