Menumbuhkan Pendidikan yang Moderat Melalui Kurikulum yang Bernilai Moderasi

Pelaksanaan Workshop Diseminasi Moderasi Beragama di Aula Kan Kemenag Kabupaten Trenggalek

Foto : Tim Media KKG PAI SD Kab. Trenggalek

Trenggalek - Negara kita Indonesia adalah sebuah negara besar yang terdiri dari ribuan pulau yang tersebar di seantero negeri. Dengan kondisi geografis yang begitu luas, maka tak heran jika Indonesia memiliki beragam suku, budaya dan juga agama atau kepercayaan. Waktu telah membuktikan bahwa keaneka ragaman tersebut bukanlah suatu penghambat dari keberlangsungan kehidupan berbangsa. Hal itu dapat kita rasakan dan lihat dengan masih eksisnya negara kita yang berideologi pancasila ini.

Beberapa kali kita ditantang dengan berbagai isu perpecahan, namun pancasila sebagai ideologi sekali lagi mampu menjadi solusi akan hal tersebut. Untuk itulah, kita sebagai pendidik secara khusus dan warga negara Indonesia secara umum, harus mampu menumbuhkan rasa hormat terhadap setiap perbedaan yang ada sebagai bentuk kecintaan kita pada bangsa kita sendiri.

Terkhusus perihal perbedaan agama dan kepercayaan, Indonesia yang kaya terbukti juga memiliki beraneka agama dan kepercayaan. Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2018, penduduk Indonesia yang berjumlah 266.534.836 jiwa, 86,7% dari angka itu beragama Islam (Indonesia merupakan wilayah dengan penduduk muslim terbanyak di dunia). Sisanya sebanyak 7,6% beragama Kristen Protestan, 3,12% Kristen Katolik, 1,74% Hindu, 0,77% Budha, 0,03% Konghucu, dan 0,04% agama dan kepercayaan lainnya. Jika perbedaan agama tidak mampu kita sikapi secara moderat maka yang ada hanya perpecahan dan tentunya pembangunan akan terhambat.

Sebagai bagian dari kerangka nasional untuk menjunjung dan menguatkan nilai moderasi beragama pada pendidikan yang diwajibkan bagi seluruh insan pendidik mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Dilaksanakanlah kegiatan Diseminasi Moderasi Beragama oleh KKG PAI SD Kabupaten Trenggalek yang berlokasi di Aula Kan Kemenag Kabupaten Trenggalek pada Rabu (12/1/2022). Kegiatan ini adalah tindak lanjut dari Diseminasi, yang telah diselenggarakan oleh Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur beberapa bulan sebelumnya.

Tujuan dari acara ini tidak lain adalah agar nilai-nilai moderasi yang berjumlah 9 yaitu tengah-tengah (tawassuth), tegak-lurus (i’tidal), toleransi (tasamuh), musyawarah (syura), reformasi (ishlah), kepeloporan (qudwah), kewargaan/cinta tanah air (muwathanah), anti kekerasan (la ’unf) dan ramah budaya (i’tibar al-‘urf), akan bisa ditanamkan dan diperkuat ruhnya diranah pendidikan dasar. Lalu, mengapa penguatan moderasi beragama tersebut diterapkan di tingkat SD? alasannya adalah karena di tingkatan inilah manusia sebagai peserta didik mulai belajar mengenal tentang bagaimana cara berkehidupan, cara berinteraksi serta cara memperlakukan diri dan orang di sekitarnya. Hal tersebut dilaksanakan dengan melakukan penyisipan nilai moderasi di atas dalam setiap Kompetensi Dasar yang ada.

Acara tersebut diselenggarakan secara luring (luar jaringan) dan daring (dalam jaringan). Pelaksanaan secara luring diikuti oleh Ketua KKG PAI SD Tingkat Kecamatan se-Kabupaten Trenggalek yang terdiri dari 14 kecamatan dengan penerapan protokol kesehatan yang dijaga ketat. Sedangkan pelaksanaan secara daring diikuti oleh dua GPAI perwakilan setiap KKG PAI SD Tingkat Kecamatan melalui media ZOOM Meeting.

Peserta Diseminasi Moderasi Beragama melalui luring di Aula Kan Kemenag Kab. Trenggalek

Foto : Tim Media KKG PAI SD Kab. Trenggalek

Diseminasi dibuka melalui luring dan daring pada pukul 08.00 WIB dan selanjutnya diisi dengan sambutan oleh Bapak Kepala Kan Kemenag Kabupaten Trenggalek dan dilanjutkan sambutan dari Bapak Kasi PAIS Kabupaten Trenggalek. Dalam sambutanya, Bapak Kepala Kan Kemenag Kabupaten Trenggalek berpesan untuk menguatkan moderasi beragama, karena dalam pandangan beliau wajah Indonesia kedepan akan ditentukan oleh sukses tidaknya implementasi moderasi beragama. Yaitu corak beragama yang mengambil jalan tengah (tidak ekstrem kanan atau tidak ekstrem kiri).

Sedangkan pesan dari Bapak Kasi PAIS Kabupaten Trenggalek lebih menekankan pada seluruh peserta Diseminasi supaya menyampaikan pesan pentingnya moderasi beragama yang telah diikuti pada hari tersebut pada rekan seprofesi. Mengapa itu dianggap penting? tentu saja dikarenakan fenomena faham radikal telah berkembang dengan media yang beragam salah satunya medsos.

Penyampaian Materi Moderasi Beragama oleh Ibu Awik Septyani di Aula Kan Kemenag Kabupaten Trenggalek

Foto : Tim Media KKG PAI SD Kab. Trenggalek

Seusai acara sambutan, acara pembukaan ditutup dengan doa yang diikuti seluruh peserta Diseminasi dengan khidmat. Dan dilanjutkan dengan acara inti yaitu penyampaian materi yang sampaikan oleh Pemateri Ibu Awik Septyani.

Penyampaian materi kepada peserta daring via ZOOM

Foto : Tim Media KKG PAI SD Kab. Trenggalek

Dalam Diseminasi tersebut terdapat empat pokok bahasan yang diambil dari empat buku terbitan Kemenag Pusat. Buku beserta materi dari Diseminasi tersebut dapat anda unduh pada link berikut :

1. Buku Moderasi Beragama

https://bit.ly/bukuModerasiBeragamaKemenag

2. Materi Diseminasi Moderasi Beragama

https://bit.ly/materiDiseminasiModerasiBeragamaTrenggalek

3. PPT Moderasi Beragama PAIS Jatim

https://bit.ly/PPTmoderasi_beragamaPAISJatim

Peserta Diseminasi Moderasi Beragama melalui daring via ZOOM

Foto : Tim Media KKG PAI SD Kab. Trenggalek

Pada kurang lebih jam 12.00 WIB acara Diseminasi Moderasi Beragama itupun usai. Acara yang diikuti oleh segenap GPAI perwakilan dari setiap kecamatan tersebut berjalan lancar sesuai rencana. Di akhir acara seluruh peserta mengikuti penutupan kegiatan. Pada kesempatan tersebut, pihak panitia menugaskan kepada para peserta Diseminasi untuk melakukan tindak lanjut di tingkat KKG PAI SD Kecamatan. Kegiatan tidak lanjut nantinya diharapkan disetting sedemikian rupa agar bisa berjalan dengan baik di bawah monitoring dari KKG PAI SD Kabupaten Trenggalek.

Berikut adalah beberapa dokumentasi selama kegiatan berlangsung :